Usia Penderita Kanker Paru-paru di Indonesia 10 Tahun Lebih Muda Dibanding di Luar Negeri

Rata rata usia pengidap kanker paru paru di Indonesia 10 tahun lebih muda dibandingkan di luar negeri. Hal ini diungkapkan oleh Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri PDPI (Perhimpunan Dokter Paru Indonesia), dr. Sita Laksmi Andarini, Ph.D., Sp.P. (K) "Usia kanker paru di Indonesia lebih muda. Iya betul. Kalau kita lihat data di luar negeri, kanker paru itu umurnya 68. Data di Indonesia, 10 tahun lebih muda," ungkapnya dalam acara media brief Inovasi Pengobatan Kanker Paru melalui JKN di Jakarta, Rabu (31/5/2023).

Di Indonesia, usia tengah dari penderita kanker yaitu 58 tahun. Lebih lanjut dr Sita pun menjelaskan kenapa hal itu bisa terjadi. Ia menyebutkan usia perokok di Indonesia lebih muda dibandingkan luar negeri. Rokok sendiri menjadi salah satu pencetus terbesar munculnya kanker paru paru. Kedua, kurangnya kewaspadaan terhadap kanker paru paru.

Santri Ideologis Gus Dur, Mahfud MD Bawa Teladan dan Harapan Besar bagi Bangsa Miris! Awak Media Lokal Dihalangi Liput Kegiatan Cawapres Mahfud MD di Jember Rohingya negara mana? Dan tujuh hal mengenai Rohingya Halaman 4

"Kanker paru paru awareness (baru) meningkat karena Covid 19," tuturnya. Lebih lanjut, ia pun memberikan beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya kanker. Pertama, hindari faktor risiko penyebab kanker paru, salah satunya yaitu merokok.

Kedua adalah lakukan scanning dan deteksi dini.Scanning dilakukan sebelum gejala muncul pada orang yang berisiko tinggi. Sedangkan deteksi dini kalau munculnya gejala. "Apa gejalanya? Ada empat yaitu batuk, batuk darah, nyeri dada dan sesak nafas. Itu gejala respirasi. Kalau sudah terasa seperti itu ya sudah. Yang penting pada orang risiko tinggi tetap scanning dan deteksi din," tutupnya.

Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *