PDI Perjuangan (PDIP) dan Anies Baswedan sempat menjadi rival politik pada Pilkada Jakarta 2017 silam. Meski demikian, kini PDIP DKI Jakarta membuka peluang mengusung Anies, dengan menyetorkan namanya ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP untuk direkomendasikan menjadi bakal calon gubernur (cagub) Jakarta 2024. Hal tersebut dingkapkan oleh Sekretaris DPD PDIP DKI Jakarta, Pantas Nainggolan.
“Sudah disampaikan semua nama nama yang terjaring, termasuk Anies. Sudah lama malah ya sebelum Rakernas puncaknya disampaikan secara massal waktu Rakernas Partai yang kemarin,” kata Pantas, Rabu (12/6/2024), dikutip dari Wartakotalive.com. Namun, dikatakan Pantas, hal tersebut bukan berarti PDIP sudah menyatakan dukungan kepada petahana Gubernur Jakarta 2017 2022 itu sepenuhnya. Sebab, ini masih tahapan awal dan hingga kini, PDIP masih harus menjaring kembali nama nama yang sekiranya berpotensial menjadi bakal Cagub Jakarta 2024.
“Itu kan masih proses tahap awal, masih akan ada proses tahap berikutnya di DPP, tinggal di DPP nya digodog." "Kan tidak ada satu partai pun yang bisa mengusung sendiri kan di DKI Jakarta, maka kondisi kondisi seperti itu mau tidak mau kan harus jadi pertimbangan pertimbangan. Jadi tidak bisa juga ngotot ngototan,” jelas Pantas. Sejumlah Anggota DPR Pakai Syal Palestina Saat Rapat Paripurna
DPR Gelar Rapat Paripurna Setelah Pemilu 2024, Puan Maharani dan Cak Imin Tidak Hadir Ketua DPR Puan Maharani Tidak Hadiri Rapat Paripurna, Hanya 164 Anggota Dewan yang Hadir Dari Total 575 Anggota DPR RI, Sebanyak 338 yang Tak Hadiri Rapat Paripurna
Rapat Paripurna DPR RI Setujui 7 Calon Anggota LPSK Terpilih Periode 2024 2029 Dijelaskan Pantas, DPP akan mengkaji nama nama yang direkomendasikan DPD sebagai Bacagub Jakarta,seiring dengan adanya survei internal maupun eksternal terkait nama nama yang berpotensi menjadi kepala daerah di Jakarta. “Itu akan menjadi sangat penting, di samping dinamika kerja sama antarparpol,” ucap anggota DPRD DKI Jakarta ini.
Kendati demikian, Pantas tetap optimis seluruh DPC PDIP yang ada di kota/kabupaten Jakarta akan menerima rekomendasi yang disampaikan DPD ke DPP. Lalu, bagaimana dengan reaksi Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri mengetahui terkait langkah PDIP Jakarta yang merekomendasikan nama Anies itu? Mengenai hal tersebut, Pantas mengaku tidak mengetahuinya secara pasti.
Untuk keputusan akhirnya seperti apa, Pantas mengatakan, DPD PDIP hanya akan menerima arahan dan putusan dari DPP. “Wah saya nggak tahu (reaksi Megawati), itu urusan DPP. Selanjutnya DPD siap menunggu instruksi lebih lanjut. Gitu aja,” tuturnya. Namun, Ketua DPP PDIP, Puan Maharani sebelumnya sempat menyebutkan, Anies merupakan sosok yang menarik untuk diusung PDIP di Pilkada Jakarta 2024.
Bahkan, diakui Puan, partainya tengah mempertimbangkan sosok Anies untuk dicalonkan sebagai cagub Jakarta 2024. Anies sendiri juga tak menampik bahwa peluang diusung oleh PDIP tersebut merupakan hal yang sangat menarik. “PDIP juga menarik. Jadi, sambil kita lihat hari hari ini, mudah mudahan sampai pada kesimpulan,” jelas Anies saat ditemui di Jakarta Selatan, Jumat (7/6/2024).
Kendati demikian, Anies mengaku masih perlu waktu untuk mempertimbangkan banyak hal soal pencalonannya kembali di Pilgub Jakarta itu. Pengamat Politik dari Universitas Al Azhar, Ujang Komarudin, membicarakan mengenai untung dan ruginya PDIP)dan Anies jika terkait Pilkada DKI Jakarta 2024 tersebut. Ujang menilai, kedua belah pihak nantinya akan mendapatkan keuntungan.
PDIP perlu menggaet Anies untuk memperkuat kembali posisi politiknya di Jakarta, setelah kalah suara dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di DPRD DKI Jakarta. Lalu, untuk Anies sendiri, hal tersebut juga akan sangat menguntungkan mantan Gubernur Jakarta periode 2017 2022 itu. Pasalnya, ia jadi mempunyai kesempatan untuk maju kembali menjadi calon gubernur dan berpeluang menang.
Bahkan, dengan bekal tersebut juga, Anies bisa saja mencalonkan diri lagi menjadi Presiden pada 2029 mendatang. Sehingga, Anies dinggap membutuhkan PDIP untuk menjaga peluangnya kembali maju di Pilpres selanjutnya. "Soal untung ruginya di Pilkada ya, untungnya bagi Anies tentu dia punya peluang untuk maju lagi menjadi calon gubernur, dan punya kesempatan menang untuk jadi gubernur, bahkan bisa ikut capres lagi di 2029 seandainya menang di Pilkada Jakarta," jelas Ujang kepada Wartakotalive.com, Selasa (11/6/2024).
"Tentu Anies kartunya (karier) hidup lagi ketika kemarin dia kalah di Pilpres, kartunya mulai redup, tetapi ketika nanti bisa lagi menang kartunya nyala lagi hidup lagi karier politiknya," katanya. "Dia juga punya panggung politik lagi, walaupun dia bukan kader partai tapi dicalonkan PDIP, sudah gitu PDIP partai pemenang Pileg," lanjut Ujang. Kendati demikian, Ujang menyampaikan, terdapat juga sisi negatif dari persatuan Anies dan PDIP kelak.
Disebutkan Ujang, bisa saja peluang keduanya kehilangan pemilih loyal, baik di Jakarta atau di jaringan relawan nasional.