Kasus Monkeypox Naik Lagi, Perlukah Pakai Masker? Begini Kata Satgas MPox PB IDI

Tren kasus Monkeypox alami peningkatan di Indonesia. Beberapa pakar mulai menyarankan untuk menggunakan masker kembali cegah penularan monkeypox. Namun, perlukan penggunaan masker untuk cegah penularan Monkeypox?

Terkait hal ini, Ketua Satuan Tugas (Satgas) Mpox Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Hanny Nilasari beri tanggapan. Hanny mengungkapkan jika masker tidak menjadi prioritas dalam pencegahan Monkeypox. IDF Alami Masalah Besar Saat Gencatan Senjata: Prajurit Israel Berkurang, Suporter Hamas Bertambah Halaman 3

Semua Kades di Karanganyar Akan Dipanggil Polda Jateng, Kepala Dinas: Ndak Usah Risau 50 Contoh Soal UTS, PTS Kelas 1 SD Semester 1 Kurikulum Merdeka dan Kunci Jawabannya Halaman 4 Cara Meningkatkan Kesehatan dengan Belajar Bersyukur

Rohingya negara mana? Dan tujuh hal mengenai Rohingya Halaman 4 Namun, penggunaan masker tidak ada salahnya dan masih dianjurkan. "Memang tidak menjadi sesuatu prioritas masker, tapi masih dianjurkan,"ungkapnya pada media briefing virtual, Selasa (7/11/2023).

Terkait Monkeypox sendiri, penyebaran melalui kontak erat dengan kulit. Selain itu penularan bisa disebabkan karena kontak erat seksual. "Adanya lesi ada area genital atau di permukaan kulit, itu memudahkan kontaknya, virusnya pindah satu ke orang lain," jelas Hanny.

Namun, penularan bisa melalui droplet. Droplet merupakan percikan pernapasan, titis pernapasan, cairan atau lendir yang dihasilkan oleh saluran pernapasan Menurut Hanny, beberapa laporan mengidenfikasi ada lesi di rongga mulut dan sekitar area mulut.

"Sehingga pada pasien yang melakukan komunikasi dekat dalam waktu relatif lama, droplet bisa menularkan," jelas Hanny. Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *