Apakah Bakteri Wolbachia pada Nyamuk Bisa Berpindah ke Manusia? Ini Jawabannya

Demi menekan angka demam berdarah dangue (DBD), Kementerian Kesehatan terapkan inovasi teknologi wolbachia. Efektivitas teknologi wolbachia telah diteliti sejak 2011 oleh World Mosquito Program (WMP) dan Universitas Gadjah Mada di Yogyakarta. Wolbachia sendiri adalah bakteri yang hanya dapat hidup di dalam tubuh serangga, termasuk nyamuk.

Metode yang digunakan dalam penyebarannyanya adalah “penggantian”. Nyamuk jantan dan nyamuk betina wolbachia dilepaskan ke populasi alami. Wolbachia sendiri berperan dalam memblok replikasi virus dengue di dalam tubuh nyamuk.

Lantas, apakah bakteri Wolbachia pada nyamuk bisa berpindah ke manusia? Kalahkan Kiki, Kemenangan Belinda Christina Juara MasterChef Indonesia 11 Disoroti, Tutup Komentar Halaman 3 Ikatan Alumni SMA Negeri 1 Tegal Kuatkan Komitmen Bantu Pemulihan UMKM

Ogah Rujuk, Gunawan Dwi Cahyo Sudah Temui Orangtua Wanita Bersamanya, Okie Agustina: Dia Sudah Bebas Halaman 4 Muchlis Gayo Terpilih Jadi Ketua Ikatan Alumni SMA Negeri 1 Takengon KRONOLOGI Pembunuhan dan Pemerkosaan Siswi SMP Kelas X Lestari Sihombing, Pelaku Abang Kelas APS

Rohingya negara mana? Dan tujuh hal mengenai Rohingya Halaman 4 Terkait hal ini, Peneliti dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Profesor Adi Utarini, sekaligus salah seorang yang mengembangkan teknologi bakteri Wolbachia ini pun beri jawaban. Ia menjelaskan jika bakteri Wolbachia ini tidak bisa berpindah ke serangga lain, hewan bahkan manusia.

"Bakteri Wolbachia di tubuh nyamuk tidak bisa berpindah ke serangga lain, ke hewan bahkan manusia," tegasnya pada media briefing virtual yang dilaksanakan PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Senin (20/11/2023). Hal ini pun telah terbukti, lewat penelitian yang telah dilakukan pada empat dusun di Yogyakarta hampir selama 10 tahun. "Hampir 10 tahun di wilayah dilepas nyamuk dengan Wolbachia, tidak masuk ke manusia," kata Utarini lagi.

Direktur Pusat Kedokteran Tropis Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) Universitas Gadjah Mada, dr. Riris Andono Ahmad MPH, Ph.D pun beri penjelasan serupa. Ia menjelaskan jika bakteri ini hanya bisa tinggal di dalam sel tubuh serangga. Begitu keluar dari sel tubuh serangga, maka bakteri akan mati.

"Misal nyamuk mengigit, ada di ludah, nyamuk bukan sel, tidak bisa ludah nyamuk. Mungkin ada di sel kelenjar ludah, tapi bakteri tidak bisa keluar dari sel," jelas dr Andono. Nyamuk dengan bakteri Wolbachia yang mengigit manusia tidak bisa menularkan. "Penularannya hanya bisa perkawinan dan turun dari telurnya," tutup dr Andono.

Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *